Sompo

Innovation for Wellbeing

ASURANSI

Tips Memilih Asuransi untuk Milenial

13 Apr 2020 | By Sompo

Home» Pemikiran & Gagasan» Tips Memilih Asuransi untuk Milenial

Tips Memilih Asuransi untuk Milenial: Beragam produk asuransi, pelajari baik-baik dan pilih yang paling pas.

Melindungi diri sendiri dan orang yang Anda sayangi adalah wajib. Ada berbagai cara untuk melakukan semua itu. Misalnya dengan membangun rumah dengan keamanan maksimal, atau menyewa satpam dan bodyguard. Nah, jika kemudian Anda membutuhkan perlindungan finansial dari risiko kebangkrutan karena sakit atau kematian, maka perlindungan asuransi yang Anda butuhkan.

Tidak hanya untuk orang tua, asuransi juga dibutuhkan untuk Anda generasi milenial. Mengapa? Karena risiko sakit atau kematian tidak hanya dialami oleh orang tua. Siapapun bisa sakit dan meninggal, agar usaha agar keluarga yang ditinggalkan bisa tetap hidup dengan baik, maka asuransi bisa menjadi penyelamat.

Namun sebelum Anda mulai memilih asuransi, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui saat ingin melakukan pemilihan.

  1. Jumlah premi. Premi asuransi adalah total pembayaran yang dikenakan industri asuransi pada pemilik poli, yang biasanya dibayarkan setiap tahun atau bulanan. Jika ingin memilih produk asuransi, usahakan sesuaikan dengan kemampuan finansial Anda. Milenial membutuhkan asuransi yang dapat melindungi diri. Tapi, asuransi harus bisa dijangkau oleh kaum milenial dari segi premi dan desain. Sehingga asuransi ini mampu memberikan perlindungan maksimal di usia dini. Untuk memilih asuransi yang tepat, perhatikan desain produk asuransinya. Milenial bisa memilih asuransi yang khusus untuk kalangan mereka. Asuransi yang bisa diakses melalui digital online juga bisa menjadi pilihan milenial untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih.
  2. Pahami penyedia asuransi. Legal standing atau kedudukan hukum dari lembaga penyelenggara asuransi perlu diketahui oleh calon nasabah, terutama terkait perizinan dari otoritas terkait. Di Indonesia, produk asuransi yang dijual harus memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  3. Mengetahui produk asuransi yang akan kita beli polisnya. Bisnis inti perusahaan asuransi adalah proteksi. Jika kemudian perusahaan asuransi menawarkan keuntungan tambahan berupa unsur investasi, maka kita harus mempelajari dengan seksama terutama pada imbal hasil atau yield yang diberikan, apakah masuk akal atau tidak.

Sumber: https://www.indozone.id/news/d5sgzm/3-tips-for-milenial-sebelum-meli-asins/read-all