Sompo

Innovation for Wellbeing

ASURANSI

Digitalisasi Kunci Perbesar Pasar Asurasi di Indonesia

11 Apr 2020 | By Sompo

Home» Pemikiran & Gagasan» Digitalisasi Kunci Perbesar Pasar Asurasi di Indonesia

Solusi Digitalisasi Tingkatkan Pasar Asuransi di Indonesia

Indonesia adalah pasar asuransi yang besar, sayangnya penetrasi di Indonesia baru mencapai 1,5 persen lebih sedikit dibandingkan negara Asia lainnya, seperti India, 3 persen. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk memperbesar pasar asuransi adalah inklusi dengan digitalisasi asuransi atau teknologi asuransi (Insurtech). Data Studi Polling Indonesia dan APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) 2018, pengguna ponsel dan internet di Indonesia mencapai 171,17 juta orang (64,8 persen). Mayoritas adalah pengguna aktif media sosial melalui aplikasi mobile. Di sini terlihat bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan informasi dan tanggapan yang cepat, tepat, mudah diakses kapan saja dan di mana saja untuk mendapatkan suatu produk, termasuk asuransi. Seiring berkembangnya platform insurtech, semakin banyak orang yang percaya bahwa teknologi dapat menjadi kunci pertumbuhan pasar asuransi. Hal ini disebabkan insurtech memberikan akses informasi yang jauh lebih besar kepada masyarakat baik yang ingin mengetahui maupun memahami berbagai produk asuransi yang mereka butuhkan.

Insurtech dapat menjadi solusi untuk lebih mengembangkan pasar asuransi. Melalui berbagai inisiatif digital, konsumen dapat lebih banyak menemukan dan mempelajari berbagai produk asuransi pilihan mereka. Dan ini semakin mudah diakses melalui ponsel atau komputer. Proses digital marketing dari searching mulai dari penawaran produk asuransi, e-Policy, proses klaim, operasional, pengembangan distribusi dan lain-lain sudah bisa dilakukan secara digital. Hal-hal seperti ini akan semakin menggairahkan pasar asuransi. Intinya digitalisasi di bidang asuransi dapat meningkatkan penetrasi masyarakat yang semakin mudah, efisien di bidang asuransi. Ke depan, pembayaran premi melalui kanal digital juga diyakini akan semakin besar dan akan menjadi pilihan utama.

Hingga saat ini ada beberapa perusahaan asuransi yang baru mulai memasuki dunia digital dengan tahapan yang sederhana seperti merubah tampilan website menjadi lebih menarik dan juga lebih mengembangkan media sosialnya. Namun ke depan, beberapa perusahaan asuransi akan melakukan sesuatu yang jauh lebih canggih, seperti mengubah landscape underwriting dengan penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent), Blockchain, memanfaatkan Big Data, dan juga Automated Underwriting. Penggunaan teknologi asuransi digital akan memperbesar pasar di Indonesia.