Membeli produk di aplikasi e-commerce, melakukan transaksi di situs web, atau hanya menjelajahi media sosial telah menjadi aktivitas kita sehari-hari. Namun serangan cyber adalah ancaman yang seringkali tidak diperhitungkan oleh banyak pengguna internet. Menurut survei 2019 oleh perusahaan analitik data, Verisk, hampir dua pertiga pengguna internet khawatir tentang serangan cyber dan hampir sepertiga pernah mengalaminya.

Yang termasuk dalam serangan cyber adalah pengiriman virus, pencurian identitas, dan perundungan cyber. Tingkat kerugian keuangan yang disebabkan oleh serangan cyber bisa sangat besar. Berbagai metode yang digunakan oleh peretas dapat memengaruhi identitas pribadi dan informasi rahasia keluarga Anda, memiliki konsekuensi emosional akibat cyberbullying, atau bahkan menimbulkan biaya hukum jika Anda memutuskan untuk mengajukan tuntutan terhadap pelaku. Untuk itu, mengambil perlindungan dan pencegahan terhadap serangan cyber saat menggunakan internet menjadi sangat penting.

Dengan memiliki Asuransi Keamanan Cyber sebagai tindakan pencegahan tambahan, Anda dan keluarga dapat mengurangi risiko keuangan yang terkait dengan transaksi online.